Kapal Induk Prancis Charles de Gaulle akan memulai operasi melawan ISIS pada Senin 23 November 2015 ini. Charles de Gaulle tiba di pantai Mediterania Timur, pada Sabtu 21 November 2015 malam. Dari tempat ini mereka akan meluncurkan serangan udara pada target ISIS di Suriah. “Kapal induk akan siap untuk misi [di Suriah] dari hari Senin,” kata Menteri Perahanan Prancis Jean-Yves Le Drian sebagaimana dikutip Ria Novosti dari Radio Europe1 Minggu 22 November 2015.
Awal pekan ini, Paris mengatakan pihaknya mengharapkan bantuan anti-teror dari negara Uni Eropa. Belgia dan Inggris berjanji akan mengirimkan kapal untuk bergabung dengan gugus tugas Prancis, sementara Irlandia menawarkan untuk meningkatkan jumlah pasukannya dalam misi penjaga perdamaian PBB yang dipimpin di Mali hingga memungkinkan Prancis untuk memindahkan tentara di tempat lain, jika diperlukan.
Prancis meningkatkan serangan ke Suriah setelah terjadi serangan ke Paris pada Jumat 13 November yang menewaskan sedikitnya 130 orang dan menyebabkan 350 lainnya terluka. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Prancis adalah bagian dari koalisi 65 negara yang membom target ISIS Suriah dan Irak, tanpa izin dari pemerintah setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar