Direktur Umum Perusahaan negara Rostec Sergei Chemozov mengatakan setelah negosiasi panjang, kesepakatan telah dicapai. “China secara resmi akan menjadi pelanggan asing pertama dari Su-35,” katanya sbagaimana dikutip Kommersant Kamis 19 November 2015.
Su-35 (Flanker-E +) merupakan pesawat tempur jarak jauh generasi 4 ++. Peesawat ini mampu melesat dengan kecepatan maksimal 2.500 Km / jam dengan radius tempur 3.400 Km. Pesawat dilengkapi dengan meriam 30-milimeter dan memiliki 12 cantelan senjata yang bisa membawa berbagai rudal dan bom.
China mulai tertarik dengan pesawat ini ketika Flanker-E tampil di China Air Show. Pada 2011 Departemen Pertahanan China secara resmi meminta Layanan Federal untuk Kerjasama Teknik Militer guna melakukan pembelian Su-35. Pada akhir 2012, perjanjian awal ditandatangani, tapi tiga tahun kemudian pembicaraan terbentur sejumlah masalah.
Selain harga dan jumlah, pembicaraan juga terkendala karena adanya permintaan China agar Su-35 yang mereka beli didesain khusus termasuk dalam desain kopkit.
Pejabat tinggi salah satu perusahaan industri penerbangan Rusia mengingatkan kontrak ini tidak berarti lisensi produksi telah diberikan kepada China.
Rusia sendiri telah mendatangani kontrak pada 2009 bahwa Angkatan Udara Rusia harus mendapatkan 48 pesawat pada periode 2012-2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar