Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut saat ini ISIS bisa memproduksi 40.000 – 50.000 barel minyak per hari yang menjadi sumber utama pendanaan mereka. Anehnya, jumlah ini justru meningkat dari tahun lalu hingga menjadikan Rusia bingung dan mempertanyakan apa sebenarnya yang dilakukan Amerika dan koalisinya?
“Dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2199 mengakui bahwa perdagangan minyak ilegal adalah sumber pendapatan utama bagi ISIS dan semua negara wajib untuk melawannya.”
Tidak berkurangnya kemampuan ISIS dalam memproduksi minyak dan bahkan meningkat menjadikan Rusia mempertanyakan operasi militer Amerika dalam satu tahun terakhir.
“Selama lebih dari satu tahun pemboman koalisi pimpinan AS hampir tidak menyebabkan kerusakan untuk itu [infrastruktur minyak ISIS],” katanya. “Padahal mereka telah membuat hampir 8.000 sorti dan hampir seperempat dari pesawat kembali tanpa menembakkan semua amunisi. Sementara itu, para teroris ISIS terus mengekstraksi minyak dari ladang minyak dan membangun baru, meskipun darurat, pabrik pengolahan minyak, dan ribuan truk tanker bergerak di seluruh wilayah. ”
Mengenai serangan udara Prancis pada infrastruktur minyak yang dikuasai ISIS Rogachev meminta agar Prancis terus melakukan hal itu tetapi juga harus memilih dengan tepat karena banyak ladang minyak yang milik pemerintah
Diplomat itu menambahkan bahwa para ahli Barat juga telah menarik perhatian pada situasi yang ambiguitas. “Mungkin setelah banyak komentar-komentar dari pengamat politik mereka sendiri, Amerika telah ‘terbangun’ dan akhirnya menyerang fasilitas industri minyak di Irak,” katanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar