“Permainan telah berubah, daerah perbatasan harus dikunci. Ini mengancam keamanan internasional semua yang keluar dari Siria tentu melewati kawsan Turki,” kata staf Presiden Barrack Obama seperti dikutip dari Independent, Senin 30 November 2015.
Obama meminta setidaknya 30.000 pasukan Turki untuk menutup akses perbatasan antara Jarabulus di Euphrates dan sekitar kota Kilis, jauh di barat Turki. Berdasarkan data Intel, Jarabulus menjadi daerah perbatasan yang kerap disusupi militan ISIS, selain Cobanbey.
Permintaan ini tentu menyulitkan Turki yang tengah bersitegang dengan Rusia pascainsiden penembakan pesawat jet. Akibat kasus tersebut, presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Turki mebantu ISIS dan Al-Qaeda.
Akibat insiden tersebut, pemerintah Rusia memutuskan kerjasama ekonomi dengan pemerintah Turki. Putin telah menandatangani pakta penerapan sanksi ekonomi terhadap Turki dengan alasan keamanan nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar