Kamis, 05 November 2015

Rusia Akhirnya Akui Alasan Kenapa Flanker Mereka Masuk Turki

Su-30SM
Su-30SM
Rusia akhirnya mengakui pesawat mereka terpaksa melanggar wilayah Turki pada Oktober lalu tidak semata-mata dikarenakan faktor cuaca buruk. Tetapi karena pesawat-pesawat itu harus melakukan manuver untuk menghindari sistem rudal pertahanan udara yang mengunci mereka.
Panglima Angkatan Aerospace Rusia Viktor Bondarev mengatakan setelah pesawat Rusia menyelesaikan serangan ke sejumlah titik di Suriah, mereka terbang di perbatasan Turki.  Pada saat itulah pilot menyadari ada sistem pertahanan udara yang mengancam mereka.

“Pesawat kami menyelesaikan tugas serangan di Suriah utara. Ada awan tebal. Ketika pesawat tempur kami mulai terbang di sepanjang perbatasan dengan Turki, sistem showd yang merupakan semacam sistem pertahanan anti-rudal sedang berusaha untuk mengunci pesawat perang, sehingga pilot terpaksa membuat manuver anti-rudal hanya dalam hitungan detik, dan sedikit masuk Turki Udara. Itulah yang sejujurnya terjadi, “kata Bondarev sebagaimana dikutip Ria Novosti dari Harian Komsomolskaya Pravda Kamis 5 November 2015.
Seperti diberitakan, pada 3 Oktober, Su-30 Flanker melanggar wilayah udara Turki selama beberapa detik di provinsi Hatay dekat Suriah. Pesawat meninggalkan wilayah udara Turki setelah dicegat oleh dua jet tempur F-16 Turki.
Menyusul insiden itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mencegah pelanggaran lebih lanjut dari wilayah udara Turki.
Pada tanggal 5 Oktober, Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu menyatakan insiden yang melibatkan pesawat jet Rusia tidak mempengaruhi hubungan antara negara-negara. Menurut dia, Moskow meyakinkan Ankara bahwa insiden seperti itu tidak akan terjadi di masa depan. Namun Amerika dan NATO marah dan mengancam akan menembak pesawat Rusia jika seenaknya melanggar wilayah udara anggota NATO tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar