“Sekarang dengan dendam pada para penjahat itu tentu saja, kami akan melakukan segalanya untuk menyelesaikan dan mencapai tujuan yang kita tetapkan selama operasi militer terhadap ancaman paling berbahaya untuk seluruh dunia,” kata Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin, Kamis 26 November 2015. Rogozin menyampaikan hal itu selama pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem.
“Kami sah di Suriah dan tentu saja, kami akan memberikan semua dukungan kepada tentara Suriah untuk membebaskan negara dari teroris internasional yang telah menunjukkan taring mereka,” katanya sebagaimana dikutip Ria Novosti.
Rusia memulai serangan udara di Suriah sejak 30 September 2015, menyusul permintaan dari Presiden Suriah Bashar Assad. Dan sejak itu mereka telah menghancurkan lebih dari 3.000 sasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar