Serangan Rusia di Suriah Menurun Drastis, Kenapa?

Angkatan udara Rusia mengurangi intensitas serangan ke sejumlah target di Suriah secara drastis. Tetapi penurunan serangan itu bukan berarti Moskow telah kehabisan energi atau terkait jatuhnya pesawat sipil mereka di Sinai beberapa waktu lalu.
“Intensitas serangan mendadak kami di Suriah telah di bawah tingkat normal dalam beberapa hari terakhir,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov Senin 10 November 2015.

Menurut Konashenkov intensitas serangan mendadak lebih rendah karena beberapa pesawat tempur Rusia lebih fokus pada misi mengintai fasilitas teroris, menggunakan data yang diberikan oleh perwakilan dari oposisi Suriah, pusat informasi di Baghdad dan komando tentara Suriah.
“Saya ingatkan bahwa pesawat kami hanya melakukan serangan setelah melakukan pengecekan terhadap target kami,” katanya sebagaimana dikutip Kantor Berita TASS.
Dia menambahkan sebelumnya pesawat Rusia melakukan 137 serangan mendadak selama 72 jam terakhir untuk menyerang 448 target teroris di tujuh provinsi Suriah.
Rusia mulai melakukan kampanye udara pada 30 September 2015 lalu dengan mengirimkan sedikitnya 50 pesawat ke Suriah. Pesawat yang dikirim termasuk Su-34 dan Su-24M; pesawat serang Su-25, jet tempur Su-30SM serta helikopter Mi-8 dan Mi-24. Angkatan Laut Rusia juga terlibat dalam operasi militer ini dengan menembakkan rudal jarak jauh dari Laut Kaspia.