Kamis, 12 November 2015

Oerlikon Skyshield MK-2 Misil Penangkis Serangan Udara Andalan TNI AU

Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 473 menerima persenjataan baru yaitu senjata penangkis serangan udara Oerlikon Skyshield MK-2. Senjata canggih yang diproduksi Rheinmetall Air Defence Swiss tiba di Pontianak, Selasa (10/11) melalui Pelabuhan Laut Dwikora.

Oerlikon Skyshield MK-2 Misil Penangkis Serangan Udara Andalan TNI AU

Menurut Dandenhanud 473 Paskhas Mayor Pas Anang Baskoro, senjata Oerlikon Skyshield MK2 merupakan senjata buatan Swiss dan diproduksi tahun 2014. Senjata ini diklaim sebagai misil tercanggih di dunia. Indonesia merupakan Negara pertama yang membeli langsung dari pabrik Rheinmetall Air Defence Swiss.
"Senjata Oerlikon yang akan ditempatkan di Denhanud 473 berjumlah dua satuan tembak. Setiap satuan tembak terdiri dari dua meriam kaliber 35 mm, satu sensor unit atau radar mobile dan satu command Post yang berfungsi sebagai pengendali tembakan dan satu pembantu radar secara visual," ungkap Mayor Anang.


Senjata penangkis serangan udara ini dapat bekerja efektif sejauh empat kilometer, dan mampu menghancurkan sasaran udara berupa pesawat jenis apapun, menghancurkan rudal, roket dan mortir yang datang menyerang.

"Selain itu senjata ini mampu mendeteksi benda apa pun yang berada di angkasa. Ketika obyek sasaran yang telah dilock, meriam akan menembakkan peluru dan peluru itu terus mengikut sasaran hingga sasaran hancur," jelasnya. (Merdeka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar