Menurut Surat Kabar Lebanon Bandara Abu Hajar yang ada di provinsi Hasakah di timur laut Suriah, saat ini berada di bawah kendali Unit Pertahanan Rakyat Kurdi (YPG). Pemerintah Suriah belum memberikan izin AS untuk memiliki pangkalan di Suriah atau melaksanakan serangan udara di sana.
Menurut laporan itu, sekitar dua bulan terakhir para ahli dari AS telah berada di wilayah itu mengembangkan lapangan udara, yang tidak digunakan sejak 2010. Bandara ini memiliki 2,5 km landasan pacu yang dapat digunakan oleh jet tempur untuk melaksanakan serangan udara, dan pesawat kargo yang membawa perlengkapan militer.
Laporan sebelumnya juga menyebutkan bahwa pasukan AS dan Kurdi telah bekerja sama untuk membangun pangkalan udara militer seluas 10 hektare di Hasakah, selatan dari kota Rimelan. Pada akhir November dilaporkan bahwa dua helikopter AS telah beberapa kali diterbangkan ke Rimelan, dan mendaratkan delapan spesialis militer Amerika di bandara tersebut.
Pada bulan Agustus 2015, AS mulai meluncurkan serangan udara terhadap ISIS dari pangkalan udara Incirlik di Turki setelah sebelumnya Ankara tidak memberi izin penggunakan pangkalan tersebut untuk misi serangan. Sebelum itu, pasukan AS terbang ke Suriah dari pangkalan udara Muwaffaq Salti di Yordania, dan dari pangkalan yang lebih jauh di Qatar dan di tempat lain di Teluk Persia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar