Minggu
ini TNI AL menyampaikan renstra pengadaan alutsista periode 2015-2019.
Salah satunya tertulis pengadaan 2 unit kapal OPV (Offshore Patrol Vessel).Hubungan
Indonesia dengan Belanda, khususnya perusahaan Damen yang saat ini
bekerjasama dengan PT PAL Indonesia dalam pengadaan kapal light frigate PKR 10514, bisa menjadi kemungkinan pengadaan lanjut untuk kapal OPV (Offshore Patrol Vessel).
Atas asumsi asal tersebut bisa dikatakan hubungan kerjasama dan proses ToT tidak terlalu bermasalah kedepan.
Dari bentuknya kapal OPV Damen ini yang diperkenalkan pertengahan tahun 2015 ini bisa dikatakan hampir sama dengan konsep PKR 10514 ataupun SIGMA corvette Diponegoro class.
Atas asumsi asal tersebut bisa dikatakan hubungan kerjasama dan proses ToT tidak terlalu bermasalah kedepan.
Dari bentuknya kapal OPV Damen ini yang diperkenalkan pertengahan tahun 2015 ini bisa dikatakan hampir sama dengan konsep PKR 10514 ataupun SIGMA corvette Diponegoro class.
Dari Laman DAMEN, kapal OPV terbaru adalah tipe 2600, selain itu ada juga tipe 2400 dan lainnya yang lebih kecil, menariknya ada 2 penampakan dengan hull yang berbeda. Namun artikel ini memilih penampakan yang menyerupai konsep SIGMA. [Damen]
OPV tipe 2400 diatas terlihat berbeda dari panjang, kapasitas maupun endurance nya di laut. Kapal dengan panjang 90 meter ini bisa menampung sekitar 60 kru. [Damen]
Selain mempunyai MultiMission Hangar (MM Hangar) yang cukup luas, mampu menampung UAV sekelas Scan Eagle Boeing dan Helikopter kelas medium seberat 11 tons. [Damen]
Bridge kapal OPV terlihat cukup luas dan menariknya dibelakangnya terdapat ruangan khusus C2 Centre (Command and Control Centre) yang dinamai MM Bridge (Multi Mission Bridge). Dan untuk persenjataanya terlihat minim tanpa rudal, hanya berupa kanon meriam atau senjata mesin automatis kaliber 30 mm. [nauticexpo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar