Rusia membuat sebuah langkah yang mengejutkan, sebagai bagian dari upaya mereka untuk mengalahkan ISIS. Negeri Beruang Merah itu dilaporkan siap melakukan kerjasama dengan Taliban untuk memberangus ISIS. Padahal Taliban adalah musuh lama Rusia.
Menurut keterangan salah seorang diplomat senior Rusia, Zamir Kabulov salah satu alasan di balik keputusan Rusia untuk bekerjasama dengan Taliban adalah adanya kesamaan kepentingan antara kedua belah pihak. Selain itu, Taliban adalah salah satu kelompok yang tidak mengakui ISIS.
“Kepentingan obyektif Taliban sama dengan kami. Saya telah mengatakan sebelumnya bahwa kami memiliki saluran komunikasi dengan Taliban untuk bertukar informasi,” kata Kabulov, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis 24 Desember 2015.
“Kedua Taliban, baik di Afghanistan atau di Pakistan telah mengatakan bahwa mereka tidak mengakui pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi sebagai khalifah, mereka tidak mengakui ISIS. Ini sangat penting, ” sambungnya.
Pernyataan Kabulov ini diperkuat oleh pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova. “Hal itu benar, dan ini ada hubungannya dengan memerangi ISIS,” ujar Zakharova.
Rusia sendiri sejatinya memasukan Taliban ke dalam daftar kelompok teroris di dunia, bersama dengan ISIS. Selain itu, Rusia juga telah melarang bagi warganya untuk bergabung dengan Taliban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar