Kota penting tersebut telah dikuasai ISIS selama18 terakhir ketika tentara Irak lari pontang-panting setelah diserang militan bersenjata ISIS.
Setelah mengepung kota selama sepekan, militer Irak meluncurkan serangan besar terhadap ISIS dan akhirnya merebut kembali kompleks pemerintah di Ramadi dari tangan ISIS.
”Dengan mengontrol kompleks ini berarti bahwa kita telah mengalahkan mereka di Ramadi,” kata Sabah al-Numani, juru bicara pasukan Pemerintah Irak. ”Langkah berikutnya adalah menghapus kantong [ISIS] yang tersisa di sini atau jauh di sana,” katanya lagi, seperti dikutip Reuters, Senin 28 Desember 2015.
Stasiun televisi Pemerintah Irak juga menyiarkan situasi Kota Ramadi yang jadi medan pertempuran hebat antara pasukan Irak dan militan ISIS. Jalan-jalan di kota itu dipenuhi kendaraan Humvee, tank, tumpukan puing-puing serta rumah yang roboh.
Pada Minggu malan militer dan warga Irak di Baghdad selatan merayakan kemenangan pasukan Irak itu dengan turun ke jalan. Mereka menari di jalan-jalan sambil melambaikan bendera Irak. Ada juga yang ramai-ramai melambaikan bendera Irak di atas mobil.
Para pejabat tidak menyampaikan data jumlah korban jiwa dalam pertempuran di Ramadi. Namun, Pemerintah Irak menyatakan bahwa sebagian besar penduduk sipil mampu mengevakuasi diri sebelum pasukan Irak meluncurkan serangan besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar