Lockheed Martin mendapatkan kontrak senilai US$914 juta atau sekitar Rp12,43 triliun (dengan kurs Rp13.600) untuk meng-upgrade F-16 jet Singapura. Upgrade akan dilakukan di di Fort Worth, dan diharapkan selesai pada 30 Juni 2023, Departemen Pertahanan AS mengatakan pernyataanya Rabu 2 Desember 2015 Lockheed merupakan pihak yang dianugerahi kontrak secara tunggal, namun detail tentang apa saja yang akan diupgrade tidak diungkapkan.
Pada bulan Mei, Departemen Luar Negeri AS menyetujui penjualan peralatan yang berhubungan dengan upgrade F-16 senilai US$ 130, termasuk 50 Boeing joint helmet-mounted cueing systems (JHMCS), 90 BAE Systems AN/APX-126 advanced identification friend and foe (IFF) interrogator/transponders, dan 92 Link-16 terminal.
Sumber industri sebelumnya mengatakan kepada flightglobal bahwa radar Scalable Agile Beam Northrop Grumman akan dipasok untuk upgrade.
Menurut Flightglobal’s Fleets Analyzer angkatan udara Singapura saat ini mengoperasikan 60 F-16C / D yang berusia 10-17 tahun. Rencana upgrade telah berlangsung lama dengan Lockheed dan BAE Systems bersaing untuk mendapatkannya. BAE Systems sebelumnya memenangkan kontrak untuk mengembangkan program upgrade untuk F-16 Korea Selatan, tetapi Seul kemudian menghentikan kontrak pada akhir 2014 karena perbedaan harga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar