Setelah sempat tertunda berkali-kali, akhirnya pesawat murni rancangan anak bangsa, N-219 tampil ke depan publik secara resmi untuk pertama kalinya. Namun sayangnya, Presiden Joko Widodo yang rencananya menghadiri acara roll out, membatalkan kedatangannya secara mendadak. Kehadirannya kemudian diwakili Menkopolhukam Luhut Panjaitan.
Acara seremoni roll out sendiri berlangsung cukup sederhana. Hanya ada paduan suara serta kirab bendera yang dibawa oleh karyawan PTDI.Ketika kirab terbuka, tampaklah sosok pesawat mungil dan cantik, N-219 yang ditarik ke depan.
N-219 merupakan pesawat ringan berkapasitas 19 penumpang. Pesawat ini cocok untuk penerbangan perintis karena memiliki kemampuan terbang dan mendarat pada landasan pendek dan berumput. Selain itu, N-219 mampu beroperasi selama 20 hingga 30 tahun mendatang. Intinya N-219 disiapkan sebagai pesawat perintis yang cocok bagi alam indonesia.
Rencananya PTDI akan memproduksi 4 buah prototype. 2 prototype untuk uji terbang serta 2 lainnya untuk uji statik dan uji struktur pesawat. Ujian ini dilakukan untuk memperoleh sertifikasi dari kementrian perhubungan. Setelah sertifikasi diperoleh, barulah kemudian N-219 bisa diproduksi massal. Terbang perdana sendiri rencananya akan dilakukan bulan mei 2016.
Selain mendesain pesawatnya, PTDI juga merancang simulator N-219. Simulator ini diperlukan agar pilot uji bisa mengetahui karakter pesawat. Dari simulator ini juga bisa dilihat bahwa n-219 terbilang canggih. Selain mesin yang tangguh, kokpit pesawat juga sudah mengadopsi glass cockpit atau kokpit digital. Kokpit digital ini akan memudahkan dan meringankan kerja pilot sehingga keamanan terbang otomatis meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar