Latihan perang dengan Angkatan Laut Indonesia pada esok hariKapal perang tipe penghancur Rusia "Bystriy" ☆
Dalam waktu dekat Angkatan Laut Indonesia dan Angkatan Laut Rusia akan melakukan latihan perang bersama. Hal itu disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhael Y. Galuzin.
Berbicara saat menggelar konfrensi pers di atas kapal perang tipe penghancur Rusia "Bystriy" yang sedang berlabuh di Tanjung Priok, Jakarta, Senin (28/12), Galuzin menuturkan, latihan perang paling dekat akan dilakukan pada esok hari.
"Besok kapal perang "Bystry" akan menggelar latihan perang dengan Angkatan Laut Indonesia, latihan perang akan berfokus pada latihan komunikasi dan startegi perang," ucap Galuzin. Selain akan melakukan latihan perang dengan Angkatan Laut Indonesia pada esok hari, tahun depan Rusia juga akan terlibat dalam latihan perang gabungan antara beberapa negara yang akan berlangsung di kawasan Nusa Tenggara Timur.
"Tahun depan, Angakatan Laut kami akan terlibat dalam latihan gabungan inernasional "Komodo" yang digelar oleh pemerintah Indonesia," sambung diplomat senior Rusia tersebut di hadapan awak media.
Rusia Ingin Perluas Kerjasama Militer dengan RI
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y. Galuzin menuturkan, hubungan antara militer Indonesia dan Rusia sudah terjalin sangat lama. Galuzin menyebut, hubungan itu sudah terjalin tidak lama setelah Indonesia merdeka.
"Kooperasi kedua negara sangat aktif sejak puluhan tahun lalu. Salah satu kerjasamanya terjadi pada tahun 1960-an di daerah Papua. Ini sudah menjadi tradisi antara Indonesia dan Rusia," ucap Galuzin pada Senin (28/12).
Sementara itu, terkait kunjungan kapal perang tipe perusak "Bystry" ke Jakarta, Galuzin menuturkan bahwa kunjungan ini dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan antara militer Indonesia dan Rusia.
"Kunjungan ini telah diatur untuk mempererat hubungan militer dengan Indonesia. Ini sangat penting, kami harap kunjungan ini akan meningkatkan rasa saling percaya antara kedua negara," sambungnya.
"Selama kunjungan ini akan ada pertemuan dengan sejumlah pejabat militer Indonesia. Saya harap pertemuan itu akan memperluas hubungan kerjasama militer antara kedua negara," pungkasnya. (esn)
Dalam waktu dekat Angkatan Laut Indonesia dan Angkatan Laut Rusia akan melakukan latihan perang bersama. Hal itu disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhael Y. Galuzin.
Berbicara saat menggelar konfrensi pers di atas kapal perang tipe penghancur Rusia "Bystriy" yang sedang berlabuh di Tanjung Priok, Jakarta, Senin (28/12), Galuzin menuturkan, latihan perang paling dekat akan dilakukan pada esok hari.
"Besok kapal perang "Bystry" akan menggelar latihan perang dengan Angkatan Laut Indonesia, latihan perang akan berfokus pada latihan komunikasi dan startegi perang," ucap Galuzin. Selain akan melakukan latihan perang dengan Angkatan Laut Indonesia pada esok hari, tahun depan Rusia juga akan terlibat dalam latihan perang gabungan antara beberapa negara yang akan berlangsung di kawasan Nusa Tenggara Timur.
"Tahun depan, Angakatan Laut kami akan terlibat dalam latihan gabungan inernasional "Komodo" yang digelar oleh pemerintah Indonesia," sambung diplomat senior Rusia tersebut di hadapan awak media.
Rusia Ingin Perluas Kerjasama Militer dengan RI
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y. Galuzin menuturkan, hubungan antara militer Indonesia dan Rusia sudah terjalin sangat lama. Galuzin menyebut, hubungan itu sudah terjalin tidak lama setelah Indonesia merdeka.
"Kooperasi kedua negara sangat aktif sejak puluhan tahun lalu. Salah satu kerjasamanya terjadi pada tahun 1960-an di daerah Papua. Ini sudah menjadi tradisi antara Indonesia dan Rusia," ucap Galuzin pada Senin (28/12).
Sementara itu, terkait kunjungan kapal perang tipe perusak "Bystry" ke Jakarta, Galuzin menuturkan bahwa kunjungan ini dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan antara militer Indonesia dan Rusia.
"Kunjungan ini telah diatur untuk mempererat hubungan militer dengan Indonesia. Ini sangat penting, kami harap kunjungan ini akan meningkatkan rasa saling percaya antara kedua negara," sambungnya.
"Selama kunjungan ini akan ada pertemuan dengan sejumlah pejabat militer Indonesia. Saya harap pertemuan itu akan memperluas hubungan kerjasama militer antara kedua negara," pungkasnya. (esn)
☠ sindonews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar