"Ada pos-pos jalur patroli dan itu musti Ada drone. Kalau ada itu di perbatasan semua daerah bisa terkontrol dan itu menjadi salah satu strategi penguatan militer," kata Ryamizard kepada wartawan di sela Rakornas Pertahanan Negara, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (3/12/2015).Ryamizard menuturkan selain dipasang drone di daerah perbatasan, penambahan pasukan juga masih diperlukan untuk daerah-daerah yang tergolong terpencil, perbatasan, dan pulau-pulau terdepan Indonesia.
"Penambahan pasukan itu juga masih perlu, tapi kan dibantu dengan drone itu pasukan jadi nggak perlu jalan berkilo-kilo lagi dan jadi ngga ke mana-mana," sambung Ryamizard.
Rencana penempatan drone di daerah perbatasan itu, kata Menhan, akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet.
"Kalau bagus ya kami kaji, tapi semua keputusan nggak bisa jalan sendiri. Saya kan wakil presiden di bidang pertahanan, kalau presiden oke ya oke, kalau gak ya subkoordinasi dong," pungkas Ryamizard.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar