Tiga pesawat tempur paling canggih NATO terbang bersama-sama selama latihan. Mereka adalah F-22 Raptor Angkatan Udara AS, Eurofighter Typhoon Royal Air Force dan Dassault Rafale Angkatan Udara Prancis. Ketiganya terbang bersama selama Trilateral anti-access/area denial yang berlangsung 2 Desember – 18. Foto-foto diambil baru-baru ini di langit dekat Langley Air Force Base, Virginia.
Diselenggarakan oleh FW 1 (Fighter Wing), latihan fokus pada pada operasi terpadu dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman tentang taktik, teknik, prosedur serta logistik dan dukungan terkait dengan pertempuran dalam skenario yang sangat ketat dengan sistem pertahanan udara musuh yang sangat mumpuni.
Untuk menjadikan latihan lebih realistis membuat F-15E Strike Eagle dan T-38 Talon diturunkan untuk menjadi “Bad Boys” atau agressor. Selain itu juga dilibatkan E-3 AWACS Amerika dan tanker milik Amerika dan Prancis. “RAF dan FrAF adalah mitra strategis kami penting dan sekutu dalam perang saat melawan ekstremisme, dan akan berada di setiap konflik di masa mendatang,” kata Komandan FW 1 Kolonel Pete Fesler.
“Latihan trilateral memberi kesempatan kita untuk berlatih bersama dalam skenario kontra serangan udara yang realistis. Pelatihan ini sangat penting untuk memastikan bahwa kita memiliki interoperabilitas untuk operasi kontingensi masa depan. ”
Menariknya, meski Raptor USAF, Typhoon Inggris dan Rafale Prancis saat ini tengah terlibat dalam serangan ke ISIS ke Suriah dan mereka sehari-hari beroperasi di lingkungan MEZ (Missile Engagement Zone) karena kehadiran Penjelajah Moskva yang membawa sistem rudal S-300F dan hadirnya S-400 Triumf di pangkalan udara Hmeymim Suriah. Apakah latihan yang fokus pada upaya membunuh sistem rudal pertahanan ini terkait dengan apa yang sedang terjadi di Suriah? Hanya mereka bertiga yang tahu.
Foto-Foto: US Air Force
Sumber: The Aviationist
Tidak ada komentar:
Posting Komentar