Angkatan Udara Cina akhir tahun ini melakukan simulasi perang. Sebuah bandara di utara Cina, tiba-tiba mengeluarkan suara alarm yang meraung raung, dan semua perwira serta tentara segera memasuki situasi keadaan perang, memuat amunisi, menyiapkan pesawat, menyiapkan bandara, dan menggeser pesawat tempur Angkatan Udara…..semua tentara dalam kesiapan basis tempur.
Para perwira melakukan pembagian kerja dan koordinasi yang erat. Sebagian prajurit terlihat mengangkut amunisi, dan memeriksa kesiapan senjata. Setelah seluruhnya dicek ulang, teater perang telah siap dalam waktu singkat. Tidak cukup waktu untuk mengambil napas, pos komando langsung mengeluarkan “perintah yang berubah menjadi peperangan telah meletus.
Resimen Raja yang dipimpin oleh kepala pilot berjalan dengan cepat menuju pesawat tempur. Para mekanik, petugas logistik dan tentara bandara dengan cepat bergerak ke tempat peluncuran pesawat, untuk menyiapkan segalanya dengan rinci.
“Siap, permintaan lepas landas!” Segera, bandara Elang bergemuruh, diikuti oleh skuadron yang menggeser hanggar, dengan jet tempu SU-30 yang menuju landasan pacu. Pada saat itu, perwira mengumpulkan petugas untuk bertindak cepat, sesuai dengan jadwal untuk memuat bahan dan peralatan. Semua aspek konvergensi kompak, sibuk tapi tidak kacau.
Jet jet tempur SU-30 buatan Rusia ini terbang satu persatu dan kemudian membentuk formasi. Sebagian dari jet tempur, melesat duluan maju ke wilayah paling depan. Mereka bertugas menghancurkan sistem radar musuh dengan rudal Kh-31 Anti Radiasi.
Sejumlah pesawat garis depan, mengawal Su-30 yang membombardir Radar, lawan. Setelah ruang udara lawan tidak dilindungi pertahanan udara, SU-30 lainnya melakukan pertarungan dengan jet tempur lawan, beradu keahlian dan kecanggihan senjata dan juga strategi. Misi yang dijalankan dikontrol pesat oleh pusat Komando secara real time, hingga akhir simulasi peperangan.
Menjelang akhir tahun ini kesiapan tempur AU China tidak dilonggarkan. Layihan ini sesuai dengan peperangan yang realistis. Konsep perang dipraktekkan dengan sungguh sungguh, untuk memenangkan perang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar