Pejabat Yunani sebagaimana dikutip menurut Ekathimerini.com menyatakan kejadian berawal ketika formasi enam jet Turki diapit oleh dua pesawat CN-235 yang tidak dalam formasi, melanggar wilayah udara Yunani sembilan kali pada Selasa 29 Desember 2015. Jet Turki itu diusir oleh pesawat Yunani. Dua dari delapan pesawat Turki yang bersenjata.
Pelanggaran adalah yang pertama sejak awal Desember menyusul pertikaian diplomatik kecil antara dua tetangga setelah pesan di akun Twitter Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras yang menuduh jet Turki berulang kali melakukan pelanggaran di Aegean.
Di masa lalu beberapa aksi saling melecehkan kedua pesawat berakhir tragis. Sebagaimana dilaporkan The Aviationist Rabu 30 Desember 2015, pada Juni 1992 Mirage F1 Yunani selama keterlibatan udara dengan F-16 Turki. Pada bulan Februari 1995, sebuah F-16 Turki jatuh setelah dicegat oleh Mirage F1 Yunani. Pada Oktober 1996, sebuah Mirage 2000 Yunani menembakkan rudal R.550 Magic II dan menembak jatuh sebuah Turki F-16D karena telah melanggar wilayah udara Yunani.
Sementara itu pada 23 Mei 2006, dua F-16 Yunani dicegat RF-4 Turki yang dikawal dua F-16. Pertempuran udara kemudian terjadi mengakibatkan tabrakan udara antara F-16 Turki dan F-16 Yunani. Pilot Turki selamat sementara pilot Yunani tewas dalam insiden itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar