Permintaan Amerika Serikat agar Norwegia mengirimkan jet tempur untuk bergabung dengan koalisi menyerang ISIS kemungkinan besar akan ditolak. Negara ini masih memikirkan kontribusi lain tetapi pasti tidak melibatkan jet tempur.
Menurut media Norwegia pemerintah tidak bisa menuruti permintaan Amerika karena kondisi F-16AM/BM milik mereka dalam kondisi buruk. Beberapa waktu lalu ini menteri pertahanan Norwegia Ine Eriksen Søreide sudah mengatakan kepada surat kabar Aftenposten bahwa ada kondisi darurat di kekuatan udara mereka. “Ada masalah dengan F-16. Retak di sayap adalah salah satu dari masalah mereka. ”
Menurut sumber dalam militer, Norwegia tidak ada uang untuk menjaga F-16 mereka layak terbang untuk operasi di luar negeri. Hampir semua dana yang tersedia digunakan untuk membeli pesawat baru Lockheed Martin F-35A Lighting II.
Sebelum Norwegia, Denmark juga menyatakan menolak permintaan Amerika. Alasannya pilot mereka tidak siap untuk masuk medan tempur. Sementara Swedia juga tidak mau mengirimkan Jas Gripen mereka.
F-35 pertama Norwegia telah tiba di Luke AFB di Arizona untuk memulai pelatihan pilot Norwegia dan awak darat. Dua pesawat lainnya akan datang pada 2016 hingga akhirnya tujuh dari 52 pesawat yang direncakan akan berbasis di sana. Parleman Norwegia telah menyetujui pembelian 22 pesawat tempur ini dengan anggaran hinga 2019.
Pada tahun 2017 F-35 pertama akan tiba di pangkalan operasi utama Orland di Central Norway, sedangkan Pangkalan Udara Evenes di ujung utara akan ditingkatkan menjadi tuan rumah detasemen kecil F-35 terutama untuk melayani reaksi siaga cepat menghadapi ancaman udara Rusia dengan sekitar 4 sampai 6 F-35 berbasis di sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar