Israel Senang Pentolan Hizbullah TewasSamir Qantar (BBC) ☆
Menteri Perumahan dan Konstruksi Israel, Yoav Gallant menyambut baik tewasnya pemimpin militan Hizbullah Lebanon, Samir Qantar, dalam sebuah serangan di Suriah.
"Sangat baik mengetahui orang-orang seperti Samir Qantar tidak akan menjadi bagian dari dunia kita," kata Gallatnt kepada Radio Israel seperti dikutip dari Reuters, Minggu (20/12/2015).
Namun saat ditanya apakah Israel yang melakukan serangan tersebut, Gallat tidak bersedia mengkonfirmasi hal tersebut dan memberikan jawaban yang diplomatis.
"Saya tidak membenarkan ataupun menyangkal segala sesuatunya dengan hal tersebut," kata Gallant mengikuti jawaban para pejabat Israel lainnya, termasuk pihak militer, yang juga menolak berkomentar.
Samir Qantar tewas ketika sejumlah roket menghantam sebuah bangunan di distrik Jaraman, Damaskus, pada Minggu dini hari seperti diberitakan loyalis pemerintah Suriah di media sosial. (ian)
Israel Diserang Roket dari Libanon Israel diserang roket dari Libanon setelah salah satu pemimpin Hizbullah, Samir Kuntar, dibunuh Israel. (Reuters) ☆
Sejumlah roket dari Libanon menyerang wilayah Israel setelah serangan udara Israel di Suriah menewaskan salah satu pemimpin militan Hizbullah Libanon, Samir Kuntar.
Media Libanon mengutip sumber-sumber keamanan melaporkan setidaknya dua roket diluncurkan. Sedangkan media Israel melaporkan ada empat roket yang meledak di wilayah utara Israel.
Tidak ada korban atau kerusakan yang dilaporkan akibat ledakan salah satu roket di area terbuka di dekat Nahariya. Pasukan Pertahanan Israel mengkonfirmasi serangan roket itu melalui Twitter. ”Beberapa saat yang lalu, sirene dibunyikan di Israel utara. Laporan awal menunjukkan tiga roket menghantam Israel utara. Pasukan mencari areanya,” tulis pihak Pasukan Pertahanan Israel, seperti dikutip dari IB Times, Senin (21/12/2015).
Sumber-sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada AFP bahwa, dua roket Katyusha buatan era Soviet ditembakkan dari wilayah selatan Kota Tirus.
Insiden ini dikhawatirkan mengobarkan permusuhan lama antara Israel dan Libanon. Serangan roket dari arah Libanon diyakini sebagai balas dendam Hizbullah atas kematian Samir Kuntar—ada yang menyebutnya Samir Qantar.
Militan Hizbullah berada di Suriah demi membantu sekutunya, pasukan rezim Presiden Suriah Bashar Al-Assad untuk memerangi pemberontak Suriah. Samir Kuntar ditemukan tewas di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akiat serangan udara Israel di Jaramana, dekat Damaskus.
Hizbullah Libanon dan Israel Saling Serang
Menteri Perumahan dan Konstruksi Israel, Yoav Gallant menyambut baik tewasnya pemimpin militan Hizbullah Lebanon, Samir Qantar, dalam sebuah serangan di Suriah.
"Sangat baik mengetahui orang-orang seperti Samir Qantar tidak akan menjadi bagian dari dunia kita," kata Gallatnt kepada Radio Israel seperti dikutip dari Reuters, Minggu (20/12/2015).
Namun saat ditanya apakah Israel yang melakukan serangan tersebut, Gallat tidak bersedia mengkonfirmasi hal tersebut dan memberikan jawaban yang diplomatis.
"Saya tidak membenarkan ataupun menyangkal segala sesuatunya dengan hal tersebut," kata Gallant mengikuti jawaban para pejabat Israel lainnya, termasuk pihak militer, yang juga menolak berkomentar.
Samir Qantar tewas ketika sejumlah roket menghantam sebuah bangunan di distrik Jaraman, Damaskus, pada Minggu dini hari seperti diberitakan loyalis pemerintah Suriah di media sosial. (ian)
Israel Diserang Roket dari Libanon Israel diserang roket dari Libanon setelah salah satu pemimpin Hizbullah, Samir Kuntar, dibunuh Israel. (Reuters) ☆
Sejumlah roket dari Libanon menyerang wilayah Israel setelah serangan udara Israel di Suriah menewaskan salah satu pemimpin militan Hizbullah Libanon, Samir Kuntar.
Media Libanon mengutip sumber-sumber keamanan melaporkan setidaknya dua roket diluncurkan. Sedangkan media Israel melaporkan ada empat roket yang meledak di wilayah utara Israel.
Tidak ada korban atau kerusakan yang dilaporkan akibat ledakan salah satu roket di area terbuka di dekat Nahariya. Pasukan Pertahanan Israel mengkonfirmasi serangan roket itu melalui Twitter. ”Beberapa saat yang lalu, sirene dibunyikan di Israel utara. Laporan awal menunjukkan tiga roket menghantam Israel utara. Pasukan mencari areanya,” tulis pihak Pasukan Pertahanan Israel, seperti dikutip dari IB Times, Senin (21/12/2015).
Sumber-sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada AFP bahwa, dua roket Katyusha buatan era Soviet ditembakkan dari wilayah selatan Kota Tirus.
Insiden ini dikhawatirkan mengobarkan permusuhan lama antara Israel dan Libanon. Serangan roket dari arah Libanon diyakini sebagai balas dendam Hizbullah atas kematian Samir Kuntar—ada yang menyebutnya Samir Qantar.
Militan Hizbullah berada di Suriah demi membantu sekutunya, pasukan rezim Presiden Suriah Bashar Al-Assad untuk memerangi pemberontak Suriah. Samir Kuntar ditemukan tewas di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akiat serangan udara Israel di Jaramana, dekat Damaskus.
Hizbullah Libanon dan Israel Saling Serang
Permusuhan Israel dan Hizbullah Libanon kembali memanas. (Al Arabiya/AP) ☆
Permusuhan antara Hizbullah Libanon dan Israel memanas setelah salah satu pemimpin Hizbullah, Samir Kuntar, tewas oleh serangan udara Israel di dekat Damaskus, Suriah pada Sabtu malam. Sejak kematian Samir Kuntar, Hizbullah dan Israel saling meluncurkan serangan.
Awalnya, sejumlah roket dari arah Libanon yang diduga ditembakkan oleh militan Hizbullah menyerang wilayah Israel pada hari Minggu. Serangan roket yang memicu bunyi sirine di Israel itu tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan parah.
”Beberapa saat yang lalu, sirene dibunyikan di Israel utara. Laporan awal menunjukkan tiga roket menghantam Israel utara. Pasukan mencari areanya,” tulis pihak Pasukan Pertahanan Israel di Twitter, seperti dikutip dari IB Times, Senin (21/12/2015).
Beberapa saat setelah serangan roket dari Libanon itu, Israel membalas dengan serangan artileri ke arah Libanon selatan. ”Pasukan Pertahanan Israel telah merespon dengan tembakan artileri yang ditargetkan setelah roket menghantam Israel sebelumnya pada hari ini (kemarin) dari Libanon selatan,” bunyi pernyataan militer Israel.
Sumber militer Issrael mengatakan bahwa pihak militer telah memerintahkan penduduk lokal untuk mengungsi ke tempat penampungan.
Di Libanon, kantor berita NNA melaporkan bahwa Israel meluncurkan sembilan tembakan artileri. Tembakan itu terjadi setelah dua roket Katyusha buatan era Soviet ditembakkan dari Libanon selatan ke Israel.
Israel sendiri hingga kini tidak mengkonfirmasi bahwa mereka bertanggung jawab atas pembunuhan Samir Kuntar atau Samir Qantar.
Iran Sebut Israel Langgar Kedaulatan Suriah Jasad komandan Hizbullah, Samir Kuntar, saat hendak dimakamkan. (Reuters) ☆
Iran ikut mengecam serangan udara Israel terhadap bangunan perumahan di pinggiran Damaskus, Suriah, yang menewaskan salah satu komandan Hizbullah Libanon, Samir Kuntar alias Samir Qatar. Iran menyebut Israel telah melanggar kedaulatan Suriah.
”Pembunuhan terhadap Qantar (Kuntar) adalah pelanggaran kedaulatan nasional dan integritas wilayah negara merdeka dan negara anggota PBB,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Jaber Ansari seperti dikutip kantor berita IRNA, Selasa (22/12/2015).
Kuntar adalah mantan gerilyawan Hizbullah yang ikut bertempur ketika perang Israel dan Libanon pecah beberapa tahun lalu. Di Israel, Kuntar pernah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, namun dibebaskan pada tahun 2008 sebagai bagian dari pertukaran tawanan dengan Hizbullah.
Sedangkan di Libanon, Kuntar dianggap sebagai pahlawan. Pemimpin Hizbullah Libanon, Hassan Nasrallah, telah bersumpah untuk balas dendam pada Israel atas kematian Kuntar.
”Samir adalah salah satu dari kami dan seorang komandan perlawanan kami dan itu adalah hak kita untuk membalas pembunuhan di tempat, waktu dan cara kita dengan tepat. Kami akan menggunakan hak kami, atas izin Tuhan,” katanya, dalam sebuah pidato.
Nasrallah Dendam pada Israel Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah (kanan) dendam pada Israel atas kematian Samir Kuntar. (Reuters) ☆
Pemimpin Hizbullah Libanon, Hassan Nasrallah, bersumpah untuk balas dendam pada Israel setelah salah satu komandan Hizbullah, Samir Kuntar alias Samir Qantar tewas oleh serangan udara Israel di Suriah.
“Samir adalah salah satu dari kami dan seorang komandan perlawanan kami dan itu adalah hak kita untuk membalas pembunuhan di tempat, waktu dan cara kita dengan tepat. Kami akan menggunakan hak kami, atas izin Tuhan,” katanya, dalam sebuah pidato.
Nasrallah tidak ragu bahwa serangan udara yang menewaskan Kuntar dan militan lain dilakukan Israel di pinggiran Kota Damaskus. ”Kami tidak ragu atau bertanya bahwa Israel adalah salah satu yang membunuh Samir Kuntar, pesawat yang menembakkan rudal tepat pada apartemen (di mana dia berada). Darah Samir Kuntar akan memberikan tekad lebih pada para pemuda Palestina,” ujar Nasrallah yang disiarkan stasiun televisi Al-Manar, yang dilansir IB Times, Selasa (22/12/2015).
Israel yang menyambut berita kematian Kuntar, tidak bersedia mengklaim bertanggung jawab atas serangan udara di pinggiran Damaskus, Suriah, pada Sabtu malam lalu. Kebijakan “bungkam” itu sejalan dengan kebiasaan Angkatan Pertahanan Israel (IDF) yang selama ini menolak mengomentari spesifik dari setiap operasi militernya.
Pernyataan Nasrallah muncul tak lama setelah pertempuran meletus di perbatasan Libanon-Israel, di mana Israel meluncurkan sekitar sembilan tembakan artileri setelah diserang sejumlah roket dari arah Libanon selatan. (mas)
Permusuhan antara Hizbullah Libanon dan Israel memanas setelah salah satu pemimpin Hizbullah, Samir Kuntar, tewas oleh serangan udara Israel di dekat Damaskus, Suriah pada Sabtu malam. Sejak kematian Samir Kuntar, Hizbullah dan Israel saling meluncurkan serangan.
Awalnya, sejumlah roket dari arah Libanon yang diduga ditembakkan oleh militan Hizbullah menyerang wilayah Israel pada hari Minggu. Serangan roket yang memicu bunyi sirine di Israel itu tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan parah.
”Beberapa saat yang lalu, sirene dibunyikan di Israel utara. Laporan awal menunjukkan tiga roket menghantam Israel utara. Pasukan mencari areanya,” tulis pihak Pasukan Pertahanan Israel di Twitter, seperti dikutip dari IB Times, Senin (21/12/2015).
Beberapa saat setelah serangan roket dari Libanon itu, Israel membalas dengan serangan artileri ke arah Libanon selatan. ”Pasukan Pertahanan Israel telah merespon dengan tembakan artileri yang ditargetkan setelah roket menghantam Israel sebelumnya pada hari ini (kemarin) dari Libanon selatan,” bunyi pernyataan militer Israel.
Sumber militer Issrael mengatakan bahwa pihak militer telah memerintahkan penduduk lokal untuk mengungsi ke tempat penampungan.
Di Libanon, kantor berita NNA melaporkan bahwa Israel meluncurkan sembilan tembakan artileri. Tembakan itu terjadi setelah dua roket Katyusha buatan era Soviet ditembakkan dari Libanon selatan ke Israel.
Israel sendiri hingga kini tidak mengkonfirmasi bahwa mereka bertanggung jawab atas pembunuhan Samir Kuntar atau Samir Qantar.
Iran Sebut Israel Langgar Kedaulatan Suriah Jasad komandan Hizbullah, Samir Kuntar, saat hendak dimakamkan. (Reuters) ☆
Iran ikut mengecam serangan udara Israel terhadap bangunan perumahan di pinggiran Damaskus, Suriah, yang menewaskan salah satu komandan Hizbullah Libanon, Samir Kuntar alias Samir Qatar. Iran menyebut Israel telah melanggar kedaulatan Suriah.
”Pembunuhan terhadap Qantar (Kuntar) adalah pelanggaran kedaulatan nasional dan integritas wilayah negara merdeka dan negara anggota PBB,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Jaber Ansari seperti dikutip kantor berita IRNA, Selasa (22/12/2015).
Kuntar adalah mantan gerilyawan Hizbullah yang ikut bertempur ketika perang Israel dan Libanon pecah beberapa tahun lalu. Di Israel, Kuntar pernah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, namun dibebaskan pada tahun 2008 sebagai bagian dari pertukaran tawanan dengan Hizbullah.
Sedangkan di Libanon, Kuntar dianggap sebagai pahlawan. Pemimpin Hizbullah Libanon, Hassan Nasrallah, telah bersumpah untuk balas dendam pada Israel atas kematian Kuntar.
”Samir adalah salah satu dari kami dan seorang komandan perlawanan kami dan itu adalah hak kita untuk membalas pembunuhan di tempat, waktu dan cara kita dengan tepat. Kami akan menggunakan hak kami, atas izin Tuhan,” katanya, dalam sebuah pidato.
Nasrallah Dendam pada Israel Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah (kanan) dendam pada Israel atas kematian Samir Kuntar. (Reuters) ☆
Pemimpin Hizbullah Libanon, Hassan Nasrallah, bersumpah untuk balas dendam pada Israel setelah salah satu komandan Hizbullah, Samir Kuntar alias Samir Qantar tewas oleh serangan udara Israel di Suriah.
“Samir adalah salah satu dari kami dan seorang komandan perlawanan kami dan itu adalah hak kita untuk membalas pembunuhan di tempat, waktu dan cara kita dengan tepat. Kami akan menggunakan hak kami, atas izin Tuhan,” katanya, dalam sebuah pidato.
Nasrallah tidak ragu bahwa serangan udara yang menewaskan Kuntar dan militan lain dilakukan Israel di pinggiran Kota Damaskus. ”Kami tidak ragu atau bertanya bahwa Israel adalah salah satu yang membunuh Samir Kuntar, pesawat yang menembakkan rudal tepat pada apartemen (di mana dia berada). Darah Samir Kuntar akan memberikan tekad lebih pada para pemuda Palestina,” ujar Nasrallah yang disiarkan stasiun televisi Al-Manar, yang dilansir IB Times, Selasa (22/12/2015).
Israel yang menyambut berita kematian Kuntar, tidak bersedia mengklaim bertanggung jawab atas serangan udara di pinggiran Damaskus, Suriah, pada Sabtu malam lalu. Kebijakan “bungkam” itu sejalan dengan kebiasaan Angkatan Pertahanan Israel (IDF) yang selama ini menolak mengomentari spesifik dari setiap operasi militernya.
Pernyataan Nasrallah muncul tak lama setelah pertempuran meletus di perbatasan Libanon-Israel, di mana Israel meluncurkan sekitar sembilan tembakan artileri setelah diserang sejumlah roket dari arah Libanon selatan. (mas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar