Termasuk dalam laporan ini adalah tiga peta yang menggambarkan kekuatan militer Pyongyang. Peta ini bisa menggambarkan bagaimana sebenarnya kekuatan mereka.
ANGKATAN DARAT
Pasukan darat Korea Utara masih menjadi kekuatan utama negara ini. Hampir 70% pasukan darat ditempatkan hanya pada jarak 100 kilometer (62 mil) dari perbatasan Korea Selatan.
Pasukan darat terdiri dari campuran korps infanteri yang didominasi terdiri dari unit infanteri biasa dan ringan. Secara umum, kekuatan-kekuatan ini disimpan di fasilitas bawah tanah dan menghadap ke Korea Selatan.
Selain infanteri, korps darat juga memiliki kendaraan lapis baja dalam jumlah besar dan korps artileri. Meskipun kedua korps memanfaatkan teknologi lama, mereka tetap akan menjadi ancaman bagi Korea Selatan. Artileri Korea Utara, yang mengkhawatirkan adalah meriam dan roket jarak jauh yang mampu menghantam ibukota Korea Selatan Seoul jika terjadi perang.
Tetapi laporan itu juga mengatakan secara kualitas pasukan darat biasa jauh tertinggal dengan pasukan Khusus. Selain pasukan khusus, pasukan darat biasa umumnya mengalami kondisi kurang makan, persenjataan minim dan kurang terlatih.
ANGKATAN UDARA
Cabang militer terbesar kedua Korea Utara adalah angkatan udara. Seperti pasukan darat Pyongyang, sebagian besar kekuatan mereka disiapkan untuk menghadapi Korea Selatan. Sebanyak 50% angkatan udara Korea Utara ada dalam jarak 62 mil dari perbatasan Korea Selatan.
Secara kuantitas, Korea Utara mempertahankan memiliki pesawat yang cukup banyak yakni diperkirakan memiliki 1.300 pesawat. Tetapi armada hampir seluruhnya adalah warisan Soviet yang sudah tua. Yang paling canggih adalah MiG-29 yang diperkirakan diperoleh dari Soviet pada 1980-an.
Negara ini juga memiliki beberapa helikopter MD-500 buatan Amerika yang diperoleh pada tahun 1980 oleh menghindari kontrol ekspor yang mampu misi serangan darat. Namun, sebagian besar aset udara Korea Utara telah mengalami penuaan dan negara ini cukup kesulitan untuk memodernisasi angkatan udara.
ANGKATAN LAUT
Cabang terkecil adalah Angkatan Laut. Sebanyak 50% aset angkatan laut berjarak 62 mil dari perbatasan. Aset angkatan laut sebagian besar terdiri dari kapal patroli penuaan, kapal selam, dan hovercraft dan serta kapal amfibi. Hampir semuanya adalah platform tua.
Dari berbagai aset ini armada kapal selam Korea Utara adalah yang paling berpotensi memunculkan ancaman. Meskipun sangat tua, mereka memiliki sekitar 70 kapal selam yang mampu bersembunyi sekitar pantai Korea dan mengganggu atau mungkin tenggelam kapal Korea Selatan.
Selain itu, pada tahun 2015 Korea Utara juga menyebut telah memulai debut kapal selam baru mereka yang katanya sedang di dibangun dalam negeri dan mampu menembakkan rudal balistik.
RUDAL
Hanya saja tiga peta tidak menunjukkan kekuatan nuklir dan program rudal balistik Korea Utara. Tetapi ada bagian yang menyoroti jumlah rudal yang dikenal digunakan di pasukan rudal Korea Utara.
Ancaman terbesar adalah KN-08 yang disebut mampu menargetkan bagian-bagian dari Pantai Barat wilayah AS. Selain itu, rudal diyakini mampu membawa hulu ledak nuklir miniatur yang terus dikembangkan Pyongyang. Rudal dilepaskan dari peluncur mobile sehingga akan sulit untuk melacaknya.
Sumber: Business Insider
Tidak ada komentar:
Posting Komentar