Jet tempur generasi berikutnya kemungkinan akan diracang terpisah untuk Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Pengaton mengakui kedua layanan ini memiliki persyaratan sendiri yang saling berbeda
“Angkatan Udara dan Angkatan Laut akan memiliki persyaratan misi yang unik dalam beberapa dekade mendatang,” kata Letnan Jenderal James “Mike” Holmes, Wakil Staf Angkatan Udara untuk Perencanaan dan Persyaratan Jumat 13 Februari 2016. Jet tempur generasi keenam akan menggantikan F-22 Angkatan Udara dan F / A-18 Super Hornet milik Angkatan Laut di tahun 2030-an.
“Kami akan memiliki beberapa persyaratan yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan kita yang berbeda,” kata Holmes sebagaimana dikutip Defense News. “Kami akan menggunakan teknologi umum dan mungkin beberapa hal umum, tapi pada saat ini kami pikir itu akan menjadi misi yang cukup berbeda yang tidak akan menjadi pesawat yang sama.”
Pada pengembangan F-35, Pentagon memang melakukan langkah radikal dengan mengembangkan satu jenis pesawat untuk Angkatan Udara, Angkatan Laut dan Korps Marinir. Meski ketiganya memiliki varian tersendiri, tetapi baik F-35A, B atau C sesungguhnya adalah satu pesawt. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab pengembangan pesawat ini akhirnya sangat rumit, penuh masalah dan mahal.
Pengembangan pesawat berbeda berarti akan kembali ke era sebelumnya di mana setiap layanan baik USAF, US Navy dan USCM akan membuat persyaratan tersendiri. Hal inilah yang kemudian karakter pesawat ketiga layanan tersebut sangat berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar