Jumat, 12 Februari 2016

Sri Lanka Akhirnya Pindah Haluan ke Tejas

TejasBahrain8
Sri Lanka benar-benar berbalik arah. Setelah sebelumnya hampir memilih jet tempur JF-17 dari Pakistan kini Colombo dilaporkan telah menunjukkan minat untuk membeli Tejas dari India.
Tejas adalah pesawat tempur ringan multi-peran yang dikembangkan Hindustan Aeronautics Limited (HAL), dan baru-baru ini melakukan debut internasional pertamanya dengan tampil di Bahrain International Airshow 2016.
Meskipun pesawat telah dikembangkan untuk beberapa tahun sekarang, tetangga selatan India Sri Lanka dikatakan tertarik pada LCA Tejas,
International Business Times mengutip laporan India Today Kamis 11 Februari 2016 menyebutkan Sri Lanka bisa menjadi pelanggan ekspor pertama pesawat tersebut.
Sebelumnya dilaporkan Sri Lanka telah menunjukkan minat pada pesawat tempur yang dibangun kolaborasi China dan Pakistan yakni JF-17 Thunder. Tetapi kemudian Menteri Pertahanan Sri Lanka menolaklaporan tersebut. Dia juga mengakui salah satu alasan pembataln JF-17 karena ada ada  “surat resmi diplomatik” New Delhi.

Pengembangan Tejas telah berlangsung sangat terlambat. Mulai dilakukan pada 1982, pesawat ini bahkan belum mendaptakan izin operasional. Namun akhir-akhir ini Tejas membuat sejumlah kemajuan. Selain membuat debut internasional pertama, Tejas juga baru saja melakukan uji tembak rudal udara ke udara luar visual Derby.
Upgrade menjadi standar Tejas MK-1A juga akan menampilkan radar AESA dan kemampuan pengisian bahan bakar di udara. Angkatan Udara India dilaporkan telah memerintahkan lebih dari 100 Tejas MK-1A.
JF-17 dan Tejas menjadi simbol persaingan India dan Pakistan yang memiliki hubungan tidak nyaman. Sejauh ini JF-17 bisa dikatakan leading atas Tejas karena sudah masuk ke layanan dan disebut-sebut telah memiliki pembeli luar negeri. Namun upaya mereka untuk masuk Sri Lanka yang merupakan sahabat India harus menghadapi halangan besar karena ada tekanan dari New Delhi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar