“Negosiasi terus dilakukan dengan Mesir tentang pengiriman peralatan radio-elektronik untuk operator helikopter Mistral,” kata juru bicara dari Rostec United Instrument Manufacturing Corporation, Senin 29 Februari 2016.
Dia menegaskan sudah benar-benar jelas bahwa peralatan yang dilucuti dari Mistral dimaksudkan untuk Angkatan Laut Rusia dan tidak akan dikirimkan ke Mesir. Namun jika akhirnya peralatan harus dipasang maka kemungkinan akan dipersiapkan set baru yang berbeda dari peralatan untuk Mesir. “Saat ini sedang dibahas, ” katanya sebagaimana dikutip Sputnik.
Dia mengatakan bahwa terlalu dini untuk berbicara tentang hasil negosiasi, tetapi mengatakan Mesir menunjukkan minat yang besar.
Pada bulan Oktober 2015, Kairo dan Paris menandatangani kontrak yang membuka jalan bagi pembelian dua operator helikopter Mistral yang awalnya dibangun untuk Rusia. Prancis secara resmi membatalkan kontrak senilai US1,2 miliar euro dengan Moskow karena terkait masalah krisis Ukraina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar