Minggu, 13 Maret 2016

Dibekali Combat Management System dari Cina, PT PAL Mulai Garap Empat KCR 60 Terbaru

KRI Tombak 629
KRI Tombak 629
Jumlah KCR (Kapal Cepat Rudal) 60 Sampari Class TNI AL kedepannya akan bertambah empat unit lagi setelah kini ada tiga unit kapal yang telah diluncurkan. Keempat Sampari Class dikabarkan akan dibekali CMS (Combat Management System) besutan Cina, mengingat bekal sistem senjata utama di KCR 60 memang empat rudal anti kapal C-705 buatan China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC).
Baca juga: KRI Sampari 628 – Generasi Pertama KCR 60 TNI AL
“Memang saat ini belum ada kontrak untuk pengadaan empat KCR 60 tersebut, namun kami sudah memperoleh instruksi untuk memulai pembangunan. Kontrak formal diperkirakan akan dilakukan dalam beberapa bulan kedepan,” ujar Tjahjono Yudo, General Manager of Corporate Strategic Planning PT PAL, dikutip dari Janes.com (8/3/2016). Sampai saat ini, PT PAL telah menuntaskan tiga pesanan KCR Sampari Class, yakni KRI Sampari 628, KRI Tombak 629 dan KRI Halasan 630. Sampai tahun 2018 direncakan jumlah KCR-60 akan ditambah terus kuantitasnya hingga 16 kapal guna memenuhi MEF (Minimum Essential Force).

KRI Sampari 628
KRI Sampari 628
Baca juga: Sewaco – Sistem Senjata Terpadu Armada TNI AL
KRI Tombak 629
KRI Tombak 629
Baca juga: Indonesia Konfirmasi Gunakan Rudal Anti Kapal C-705 Untuk KCR60 TNI AL
KRI Halasan 630
KRI Halasan 630
Baca juga: [Polling] Fearless Class RSN – Lawan Tanding Terberat KCR60 Class TNI AL
Dengan diadopsinya CMS dari Cina, maka tak menutup kemungkinan kanon yang sementara bertengger di KCR 60 akan diganti ke kanon besutan Cina. Pilihannya bisa jadi menggunakan kanon CIWS (Close In Weapon System) AK-630M, jenis kanon enam laras kaliber 30 mm yang juga digunakan di KCR Clurit Class. Maklum selama ini ketiga unit Sampari Class masih terlihat dipasangi meriam Bofors 40 mm L/70. Adopsi meriam ‘lawas’ dengan kubah ini jelas terasa timpang dengan desain kapal yang futuristik. Dari sisi daya getar, penggunaan Bofors 40 mm jelas kurang member efek getar, apalagi meriam ini pengoperasiannya masih manual.
Baca juga: AK-630M – Mengenal Kecanggihan Kanon CIWS Kapal Cepat Rudal TNI AL
Baca juga: Bofors 57mm MK.2 – Meriam Reaksi Cepat FPB-57 TNI AL
Untuk urusan kanon, spesifikasi teknis yang dipaparkan PT PAL bahwa KCR 60 adalah meriam kaliber 57 mm. Bila melihat pada tampilan mockup desain, yang bakal dipasang nantinya minimal adalah meriam reaksi cepat jenis Bofors 57 mm MK.2, atau bisa jadi tipe MK.3. Namun spesifikasi bisa saja dapat diganti disesuaikan dengan kebutuhan dan tentunya anggaran yang tersedia.
tombak-2tombak-1
“Dalam kontrak pengadaan nanti, diharapkan turut menyertai kontrak instalasi CMS untuk tiga kapal pertama,” papar Tjahjono Yudo. Pada tahap instalasi, PT PAL akan mengundang kontraktor pertahanan asing dan kontraktor dari dalam negeri. Meski begitu, pihak PT PAL tetap yang akan memimpin dalam tahap integrasi CMS ke dalam platform kapal perang.
Baca juga: Kecepatan Kapal Jadi Dilema di Satuan Kapal Cepat TNI AL
KCR 60 punya panjang keseluruhan 60 meter dan berbot total 460 ton. Sebagai kapal cepat, KRI Sampari disokong 2 mesin diesel yang masing-masing punya kekuatan 2880 KW. Dari mesin tersebut, dapat dicapai kecepatan maksimum 28 knot, kecepatan jelajah 20 knot, dan kecepatan ekonomis 15 knot. Dengan jumlah awak 55 personel, KRI Sampari dirancang untuk mampu berlayar terus menerus selama 9 hari. Jarak jelajahnya bisa mencapai 2.400 nautical mile pada kecepatan 20 knot.
Baca juga: C-705 – Rudal Pamungkas Andalan Kapal Cepat TNI AL
Bicara tentang persenjataan, platform KCR 60 dirancang untuk bisa membawa empat peluncur rudal C-705, dimana masing-masing dua peluncur menghadap arah yang berlawanan. (Gilang Perdana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar