Senin, 01 Februari 2016

F-16 Belanda Segera Masuk Udara Suriah


Jet tempur F-16 Belanda akan mengambil bagian dalam serangan bom di Suriah. Hal ini mereka sebut sebagai upaya mencegah serangan tidak sampai Belanda.
“Kami hanya bisa mencegah serangan jika kita menghapus ISIS di Irak dan Suriah,” kata Perdana Menteri Mark Rutte pada konferensi pers mingguannya dan dilansir Dutch News. Belanda saat ini memiliki empat jet tempur F-16 yang terbang misi di Irak dan sekarang aian diperluas ke Suriah timur, kata Rutte. Selain itu, Belanda akan mengintensifkan dukungan bagi tentara Irak dan pasukan Kurdi di Irak Kurdistan. “Serangan teroris baru-baru ini di Paris membuat jelas bahwa ISIS tetap menjadi ancaman bagi keamanan kita dan cara hidup kita, “kata Rutte.

Menurutnya, dimulainya pembicaraan perdamaian di Jenewa, Jumat adalah langkah ke arah yang benar. Tetapi prose situ, menurut perdana menteri  masih rapuh.
Menteri Kehakiman Belanda Ard van Steur mengakui keputusan untuk menyerang mungkin Belanda justru lebih rentan terhadap serangan teroris. “Kami memperhitungkan ini dan kami akan menjaga kewaspadaan yang sama di masa depan,” katanya kepada Nos.
Awal pekan ini, koalisi Partai Buruh mengatakan tidak akan lagi mendukung misi serangan ini. Menurut mereka keputusan ini lebih karena Belanda di bawah tekanan Prancis dan AS.
Peran Belanda di misi yang lebih luas ini akan berlangsung hingga akhir Juni ketika ketika kampanye militer Belanda akan berakhir pada bulan Juli. Belgia kemudian akan mengambil alih peran Belanda tapi akan membatasi wilayah operasi di Irak saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar