Su-35S telah menambah kekuatan Rusia yang ditempatkan di Suriah
yang awalnya terdiri lebih dari 50 pesawat dan helikopter, termasuk
Sukhoi Su-24M, Su-25SM dan Su-34. Mereka dikirimkan ke pangkalan udara
Khmeimim di provinsi Latakia.

Su-35S, kekuatan terakhir yang dikirim ke Suriah
Pada tanggal 7 Oktober, Moskow juga melibatkan Angkatan Laut Rusia
dalam operasi militer. Empat kapal rudal dari Caspian Flotilla memecat
26 rudal jelajah Kalibr (penyebutan NATO Sizzler) ke sejumlah sasaran di
Suriah. Jet tempur Sukhoi Su-30SM yang dikirimkan pada pertengahan
Oktober memberikan dukungan serangan.

Su-30SM mendapat tugas melindungi pesawat lain
Pada pertengahan November, setelah pesawat komersial Rusia jatuh di
Mesir diduga karena serangan teroris dan menewaskan 224 orang di
dalamnya. Moskow kemudian meningkatkan jumlah pesawat yan mengambil
bagian dalam operasi di Suriah dengan beberapa lusin pembom strategis
yang dikirim dalam serangan jarak jauh.

Su-34, pembom garis depan paling diandalkan
Pada tanggal 24 November, F-16 Turki menembak jatuh Sukhoi Su-24M
Rusia di perbatasan Suriah-Turki. Rusia kemudian mengarahkan sistem
pertahanan udara S-400 ke Suriah untuk melindungi pesawat tempur yang
terlibat dalam operasi militer dan mulai mempersenjatai jet tempur
dengan rudal udara ke udara guna melindungi pesawat lain yang sedang
melakukan serangan

Su-25 dan Su-24 yang diandalkan untuk menyerang target darat

S-400 yang dikirim setelah sebuah Su-24 ditembak jatuh oleh F-16 Turki pada November 2016

Rudal R-73 andalan menggempur target darat

Helikopter serang Mi-24 untuk mendukung pasukan darat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar