Ilustrasi--Prajurit
TNI dalam Kontingen Garuda yang bertugas dalam misi perdamaian
Perserikatan Bangsa-Bangsa.(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa) ★
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menerima kedatangan 175 prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XX-L/Mission de l'Organisation des Nations Unies pour la stabilisation en République démocratique du Congo (Monusco) dari Republik Demokratik Kongo dalam upacara militer di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.
Satuan Tugas yang berasal dari Batalyon Zeni Tempur 10/2 Kostrad pimpinan Letkol Czi Santy Karsa Tarigan itu baru saja menyelesaikan misi penjaga perdamaian dunia selama satu tahun di Kongo.
"Prajurit yang menjalankan misi pemeliharaan perdamaian PBB di Kongo tentunya telah banyak pengalaman yang diperoleh, dimana pengalaman tersebut menjadi begitu berharga dan sekaligus membawa nama baik TNI, serta membanggakan bagi seluruh bangsa yang kita cintai ini," kata Gatot.
Dia berharap para prajurit dapat menerapkan pengalaman yang diperoleh selama bertugas di Kongo untuk memajukan satuan mereka.
"Oleh karena itu segera menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan lingkungan setempat dan sekaligus dapat menjadi contoh sebagai agen perubahan," kata jenderal bintang empat itu.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu juga mengimbau agar para prajurit terus menjaga semangat dan kekompakan.
"Hindari tindakan primitif, perilaku hedonis, narkoba dan perilaku negatif lainnya, yang dapat merusak reputasi diri dan satuan, yang selama ini telah prajurit bangun," katanya.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menerima kedatangan 175 prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XX-L/Mission de l'Organisation des Nations Unies pour la stabilisation en République démocratique du Congo (Monusco) dari Republik Demokratik Kongo dalam upacara militer di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.
Satuan Tugas yang berasal dari Batalyon Zeni Tempur 10/2 Kostrad pimpinan Letkol Czi Santy Karsa Tarigan itu baru saja menyelesaikan misi penjaga perdamaian dunia selama satu tahun di Kongo.
"Prajurit yang menjalankan misi pemeliharaan perdamaian PBB di Kongo tentunya telah banyak pengalaman yang diperoleh, dimana pengalaman tersebut menjadi begitu berharga dan sekaligus membawa nama baik TNI, serta membanggakan bagi seluruh bangsa yang kita cintai ini," kata Gatot.
Dia berharap para prajurit dapat menerapkan pengalaman yang diperoleh selama bertugas di Kongo untuk memajukan satuan mereka.
"Oleh karena itu segera menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan lingkungan setempat dan sekaligus dapat menjadi contoh sebagai agen perubahan," kata jenderal bintang empat itu.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu juga mengimbau agar para prajurit terus menjaga semangat dan kekompakan.
"Hindari tindakan primitif, perilaku hedonis, narkoba dan perilaku negatif lainnya, yang dapat merusak reputasi diri dan satuan, yang selama ini telah prajurit bangun," katanya.
★ Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar