Kementerian Pertahanan menyatakan penerbangan ini dilakukan sebagai bagian dari Perjanjian Open Skies.
“Sebagai bagian dari pelaksanaan Perjanjian Open Skies, Rusia alam melakukan penerbangan pengintaian dengan pesawat An-30B Rusia atas wilayah Turki,” lata Kepala Kementerian Pengurangan Risiko Nuklir Sergey Ryzhkov sebagaimana dilaporkan Kantor Berita TASS, Senin 1 Februari 2016.
Penerbangan pengamatan akan dilakukan pada 1-5 Februari 2016 dari lapangan terbang Eskisehir. Menurut Ryzhkov jangkauan maksimum penerbangan akan 1900 kilometer. Ini akan menjadi penerbangan observasi yang pertama Rusia di atas wilayah anggota NATO di bawah perjanjian Open Skies pada tahun 2016. Dia mengatakan penerbangan akan dilakukan sepanjang rute yang disepakati, dan ahli Turki akan ikut ke kapal untuk mengontrol penggunaan peralatan pengawasan dan pengamatan agar sesuai ketentuan perjanjian.
Perjanjian Open Skies ditandatangani pada tahun 1992 oleh 34 negara dan mulai berlaku pada tahun 2002, Penerbangan dilakukan di atas Rusia, Amerika Serikat, Kanada dan negara-negara Eropa. Tujuan utama dari perjanjian ini adalah untuk mengembangkan transparansi, memantau pemenuhan perjanjian temtamg kontrol persenjataan.
Penerbangan ini menjadi terasa spesial di tengah ketegangan antara Moskow dan Ankara. Terakhir Turki mengklaim jet tempur Su-34 Rusia telah menerobos wilayah udara mereka pada Jumat 29 Januari 2016. Tetapi Rusia membantah klaim tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar