Kapal Perusak Tercanggih dengan Segudang Masalah Destroyer Type 45 Inggris ★
Salah satu kapal perang terbaru dan paling mahal milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris harus meninggalkan latihan pada Februari tahun 2014 dan kembali ke pelabuhan untuk perbaikan darurat setelah kehilangan tenaga.
HMS Dauntless, salah satu Destroyer Type 45 harus memperpendek jadwal latihannya kala itu karena terkendala masalah teknis.
Inggris membangun enam Destroyer yang diklaim sebagai kapal perang tercanggih yang pernah dibangun Inggris dengan biaya yang tak terduga, lebih dari £ 1,5 miliar untuk 1 kapal, dan akibat pembengkakan biaya itu, Inggris terpaksa membatalkan rencana awal yang ingin membangun 12 Destroyer Type 45.
Dalam insiden terbaru, HMS Dauntless, kapal kedua dari Type 45, kehilangan power dan harus kembali ke pangkalannya di Portsmouth untuk perbaikan. Kapal tersebut bergabung dengan armada pada tahun 2010 dan pertama kali melakukan misi operasi ke Atlantik, pada tahun 2012.
Saat itu, Departemen Pertahanan menyatakan insiden akibat ‘masalah propulsi’ tersebut memang memerlukan perbaikan dan tidak akan mengganggu operasi kapal.
HMS Dauntless juga menderita masalah listrik pada tahun 2012 di lepas pantai Senegal, Afrika Barat, ketika itu dilaporkan sistem kelistrikan kapal mati akibat sekering yang tidak kuat.
Kapal yang pertama dibangun, HMS Daring memerlukan perbaikan darurat di Bahrain pada tahun 2012 saat dikerahkan ke Teluk. Laporan-laporan menyatakan kapal mengalami masalah pada sistem propulsi ketika sedang berpatroli di lepas pantai Kuwait.
Pada tahun 2009, HMS Daring juga kehilangan tenaga di Atlantik setelah berkunjung ke New York dan harus pergi ke galangan kapal Halifax di Kanada untuk perbaikan.
Richard Scott, seorang konsultan Angkatan Laut untuk IHS Jane, mengatakan sistem propulsi listrik terintegrasi kapal perusak Type 45 ‘terkenal sering bermasalah’ juga ditambah masalah generator listrik yang boros dan hal yang tidak wajar saat kapal perang tersebut masih di dera masalah teknis, kapal tersebut tetap dipaksa untuk terus bertugas.
Perusak Type 45 diklaim sebagai kapal perang terbaik di dunia. Peralatan radarnya, Sampson AESA dan S1850M dapat melacak target sekecil bola kriket yang terbang dengan kecepatan 3 mach. Perusak yang berbobot 8.000 ton dan berperan sebagai kapal perang pertahanan udara memiliki awak 190 dan dirancang untuk melindungi armada dari serangan udara dengan sistem rudal Viper Sea. Type 45 akan memainkan peran penting sebagai pengawal kapal induk Inggris yang sedang dibangun.
Departemen Pertahanan menghadapi kritik tajam dari anggota parlemen pada tahun 2009, ketika itu baru terungkap, Destroyer Type 45 pertama yang baru bergabung gagal menembakkan sistem rudal pertahanan udara canggih, Sea Viper. Anggota parlemen tersebut menyatakan, “memalukan” sebagai kapal perang terbaik di dunia tapi tidak pernah menembakkan satu rudal-pun.
Salah satu kapal perang terbaru dan paling mahal milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris harus meninggalkan latihan pada Februari tahun 2014 dan kembali ke pelabuhan untuk perbaikan darurat setelah kehilangan tenaga.
HMS Dauntless, salah satu Destroyer Type 45 harus memperpendek jadwal latihannya kala itu karena terkendala masalah teknis.
Inggris membangun enam Destroyer yang diklaim sebagai kapal perang tercanggih yang pernah dibangun Inggris dengan biaya yang tak terduga, lebih dari £ 1,5 miliar untuk 1 kapal, dan akibat pembengkakan biaya itu, Inggris terpaksa membatalkan rencana awal yang ingin membangun 12 Destroyer Type 45.
Dalam insiden terbaru, HMS Dauntless, kapal kedua dari Type 45, kehilangan power dan harus kembali ke pangkalannya di Portsmouth untuk perbaikan. Kapal tersebut bergabung dengan armada pada tahun 2010 dan pertama kali melakukan misi operasi ke Atlantik, pada tahun 2012.
Saat itu, Departemen Pertahanan menyatakan insiden akibat ‘masalah propulsi’ tersebut memang memerlukan perbaikan dan tidak akan mengganggu operasi kapal.
HMS Dauntless juga menderita masalah listrik pada tahun 2012 di lepas pantai Senegal, Afrika Barat, ketika itu dilaporkan sistem kelistrikan kapal mati akibat sekering yang tidak kuat.
Kapal yang pertama dibangun, HMS Daring memerlukan perbaikan darurat di Bahrain pada tahun 2012 saat dikerahkan ke Teluk. Laporan-laporan menyatakan kapal mengalami masalah pada sistem propulsi ketika sedang berpatroli di lepas pantai Kuwait.
Pada tahun 2009, HMS Daring juga kehilangan tenaga di Atlantik setelah berkunjung ke New York dan harus pergi ke galangan kapal Halifax di Kanada untuk perbaikan.
Richard Scott, seorang konsultan Angkatan Laut untuk IHS Jane, mengatakan sistem propulsi listrik terintegrasi kapal perusak Type 45 ‘terkenal sering bermasalah’ juga ditambah masalah generator listrik yang boros dan hal yang tidak wajar saat kapal perang tersebut masih di dera masalah teknis, kapal tersebut tetap dipaksa untuk terus bertugas.
Perusak Type 45 diklaim sebagai kapal perang terbaik di dunia. Peralatan radarnya, Sampson AESA dan S1850M dapat melacak target sekecil bola kriket yang terbang dengan kecepatan 3 mach. Perusak yang berbobot 8.000 ton dan berperan sebagai kapal perang pertahanan udara memiliki awak 190 dan dirancang untuk melindungi armada dari serangan udara dengan sistem rudal Viper Sea. Type 45 akan memainkan peran penting sebagai pengawal kapal induk Inggris yang sedang dibangun.
Departemen Pertahanan menghadapi kritik tajam dari anggota parlemen pada tahun 2009, ketika itu baru terungkap, Destroyer Type 45 pertama yang baru bergabung gagal menembakkan sistem rudal pertahanan udara canggih, Sea Viper. Anggota parlemen tersebut menyatakan, “memalukan” sebagai kapal perang terbaik di dunia tapi tidak pernah menembakkan satu rudal-pun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar