Seromonial keel laying kapal layar latih pengganti KRI Dewaruci di Vigo, Spanyol (photos : Faro de Vigo)
Kabaranan Laksda TNI Leonardi Resmikan Seremonial Keel Laying Kapal Layar Latih NB705 di Kota Vigo Spanyol
Rabu, 27 Januari 2016 menjadi hari bersejarah dalam proses pengadaan kapal layar latih TNI Angkatan Laut. Tahap awal pembangunan fisik Proyek Pengadaan Kapal Layar Latih (Yekda KLL) dengan kode produksi NB705 (New Buiding 705) memasuki tahap keel laying.
Didampingi Dansatgas Yekda KLL Laksma TNI Didin Zainal Abidin, S.Sos., M.M. dan Koordinator Staf Ahli Menhan RI DR. Ir. Herry Darwanto, Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kabaranahan) Laksda TNI Ir. Leonardi M.Sc menandai acara keel laying dengan memasang plat monumental ke bagian lunas kapal. Plat tersebut menjadi penanda sejarah dan akan terpasang sepanjang usia kapal.
Kapal layar yang diproyeksikan sebagai penerus KRI Dewaruci ini diberi kode NB705 yang berarti kapal baru ke-705 yang dibangun di Galangan Kapal Freire “Contruccion Navale Freire” Vigo Spanyol. Laying the keel atau peletakan lunas adalah pengakuan formal dimulainya konstruksi kapal. Hal ini ditandai dengan upacara yang dihadiri oleh pejabat dari pemilik kapal dan galangan kapal.
Pelaksanaan keel laying dihadiri oleh Presiden Pemerintahan (Junta) Galicia Alberto Nuñez Feijoo, Walikota Vigo Abel Caballero, Komandan Pangkalan Angkatan Laut Spanyol di Vigo Kolonel Laut José Angel Chans Ferreiro, dan pejabat dari Indonesia juga hadir Kadisadal Laksma TNI Prasetya Nugraha, S.T., Paban V/Dalops Srena Kasal Kolonel Laut (T) Sudarmoko,M.M., dan Dansatbanarmatim Kolonel Laut (P) Fadelan, S.E., M.M., serta Atase Pertahan RI Kolonel Nav Joko Winarto.
Dalam sambutannya, Direktur Galangan Guillermo Freire Garcia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas kepercayaan yang diberikan kepada perusahaannya untuk membuat kapal layar latih. “Sebuah kepercayaan, sekaligus tantangan bagi kami, karena kami tahu bahwa pendahulu kapal ini, yakni KRI Dewaruci telah menjadi kapal yang terkenal dan menjadi legenda dunia”, sambung Guillermo dalam bahasa Indonesia yang lancar dan mendapatkan tepuk tangan dari hadir.
Atas nama Menhan RI dan Kasal, Kabaranahan Laksda Leonardi menyampaikan penghargaan secara resmi atas dimulainya konstruksi kapal, karena sebagaimana diketahui bersama bahwa dalam setiap pembangunan kapal Angkatan Laut memiliki 4 tradisi upacara yang bersejarah, yaitu peletakan Lunas (keel laying), peluncuran (launching), peresmian kapal (commissioning) dan purnatugas (decommissioning). Di samping itu, Leonardi menekankan agar pembangunan kapal oleh Galangan Freire ini dapat diserahkan tepat waktu pada bulan Juli 2017. Dan harapan kami, agar kapal ini dapat langsung beroperasi sebagai Kapal Layar Latih yang memiliki fungsi dan tampilan yang lebih baik dibandingkan dengan kapal layar latih terdahulu (KRI Dewaruci, pen) yang telah mengabdi di TNI Angkatan Laut lebih dari 63 tahun lamanya.
Sedangkan Walikota Vigo Abel Caballero tidak henti-hentinya menyatakan rasa bangganya, karena Kota Vigo akan menjadi kota yang akan selalu dikenang oleh Angkatan Laut Indonesia, sepanjang keberadaan kapal ini. Bangga karena kapal latih selalu memiliki keunikan, karena melahirkan pelaut-pelaut ulung. Caballero berharap, agar kapal ini nantinya selalu singgah di Kota Vigo dalam melaksankaan pelayaran keliling dunia atau muhibah ke Eropa. “Selamat Datang di Vigo, anda sudah menjadi warga Vigo. Karena setiap orang yang menginap minimal satu hari di Vigo, kami anggap itu sudah otomatis menjadi warga Vigo. Keselamatan dan keamanan anda adalah tanggung jawab saya”, ujar Caballero kepada Leonardi, yang mendapatkan sambutan meriah dari delegasi Indonesia.
Sebagai pemberi sambutan terakhir, Alberto Nuñez Feijoo, Presiden Xunta Galicia, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas kepercayaannya membangun kapal di wilayah Galicia. Nuñez Feijoo juga menyatakan rasa bangganya terhadap Freire, walaupun pernah bersusah payah melewati masa krisis, kini kembali berjaya dan berekspansi ke negara maritim yang besar, seperti Indonesia. Sebanyak 13 dari 56 kapal baru yang dibuat di seluruh wilayah Spanyol dibangun di Kota Vigo pada tahun 2015. Namun bila ditinjau dari segi investasi, nilainya lebih tinggi lagi hingga mencapai 35% dari semua yang dibangun.
Suasana yang meriah menandai berakhirnya acara keel laying. Para tamu dan undangan bergantian memberikan ucapan selamat kepada Delegasi Indonesia dan Galangan Kapal atas pelaksanaan acara yang bersejarah ini.
(TNI AL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar