Senin, 01 Februari 2016

Wartawan AS: Koalisi Pimpinan Rusia di Ambang Kemenangan

su-34
Liputan media Barat dinilai tidak secara akurat mencerminkan apa yang terjadi di medan perang Suriah. Demikian ditulis wartawan AS Mike Whitney di majalah CounterPunch. Menurut dia pasukan Damaskus yang dibantu pesawat-pesawat tempur Rusia, telah mengubah gelombang perang dan berada di jalan untuk memukul keluar ISIS dari negara tersebut.
Tidak seperti keterlibatan militer Amerika di Afghanistan dan Irak, perang Rusia di Suriah tidak akan menjadi salah satu berlarut-larut.

Laporan dari medan perang Suriah telah berbicara. Berkat keterlibatan Rusia, Tentara Suriah saat ini pada ofensif di hampir semua lini, membebaskan kota strategis dan menghancurkan gerilyawan di provinsi kunci.
“Apa yang media barat sebut sebagai ‘rawa’ yang ada adalah kemenangan menakjubkan koalisi yang dipimpin Rusia yang secara bertahap membangun kembali keamanan di Suriah,” tulis Whitney yang dilansir Sputnik Minggu 31 Januari 2016.
Whitney menyatakan bahwa orang Amerika “mengkondisikan” banyak pihak untuk meyakini bahwa keterlibatan militer di negeri asing akan mengubah medan menjadi rawa yang sulit untuk ditinggalkan. Kekhawatiran ini bisa dimengerti karena Amerika menggundakan dasar pengalamannya sendiri yang terseret di berbagai perang Timur Tengah yang berkepanjangan.
Kasus Rusia berbeda. “Faktanya adalah, bagaimanapun, Putin tidak berniat untuk mendapatkan ‘kebuntuan’ di Suriah selama satu atau dua dekade. Apa yang ia rencanakan adalah untuk mengalahkan musuh dengan cepat,” kata Whitney. “Laporan terakhir dari garis depan menunjukkan bahwa itulah yang dia lakukan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar