Tak ada habis-habisnya pesawat tempur Turki dan Yunani bersitegang di udara. Pada hari Kamis 28 Januari 2016 jet Turki kembali menerobos wilayah udara Yunani saat komandan militer Yunani meletakkan bunga di pulau Imia untuk mengenang prajurit Yunani yang tewas selama konflik dengan Turki 20 tahun yang lalu. Demikian disampaikan Menteri Pertahanan Nasional Panos Kammenos.
Pada awal-1996, sengketa teritorial terjadi atas dua pulau kecil Imia di kepulauan Dodecanese di Laut Aegea yang memicu krisis hubungan Yunani-Turki. Dua negara, kedua anggota NATO, berada di ambang perang selama beberapa hari. Konflik itu diselesaikan dengan bantuan mediasi asing, termasuk NATO dan Amerika Serikat.
Selama hari-hari terakhir krisis, helikopter angkatan laut Yunani jatuh di zona krisis, menewaskan tiga petugas. Kegagalan teknis menjadi penyebab jatuhnya helikopter. Sejak itu, Yunani telah memperingatinya dengan upacara.
Pada hari Kamis, saat Kammenos meletakkan bunga di laut, di wilayah di mana helikopter itu jatuh. Setelah upacara, ia mengatakan bahwa tidak akan ada yang menantang hak berdaulat Yunani di Laut Aegea.
“Beberapa mencoba untuk menantang kedaulatan kita di Laut Aegea. Dan saya ingin katakan di sini, di tempat peringatan hari nasional, bahwa mereka tidak akan berhasil,” kata menteri dikutip oleh RIA Novosti.
“Bahkan saat ini, ketika kita meletakkan bunga untuk memperingati pahlawan kita, 26.000 kaki [8 km] di selatan dari Imia, jet Turki melanggar wilayah udara kami dan dicegat oleh Angkatan Udara Yunani,” tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar