“Laporan oleh Turki adanya dugaan pelanggaran oleh Su-34 Rusia terhadap wilayah udara merupakan propaganda tidak berdasar,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov.
Kementerian Luar Negeri Turki sebelumnya mengklaim bahwa jet tempur Su-34 Rusia melanggar wilayah udara pada 29 Januari. “Kemarin Su-34 Aerospace Angkatan Rusia melanggar wilayah udara Turki. Sebelum terjadi pelanggaran, stasiun radar Turki berulang kali memperingatkan pesawat Rusia dalam bahasa Inggris, “kata pernyataan itu. Dikatakan bahwa pada tanggal 29 Januari di malam hari “duta Federasi Rusia dipanggil ke kementerian” untuk mengajukan protes.Kementerian Turki tidak menyatakan di mana pelanggaran wilayah udara terjadi.
Konashenkov mengatakan: “Saya yakin bahwa spesialis pertahanan udara bahkan Turki tahu bahwa stasiun radar mengendalikan wilayah udara hanya dapat melihat ketinggian, arah dan kecepatan dari objek di udara Tak satu pun dari radar mampu menentukan jenis dan dari negara sebuah objek udara”. Dia mengatakan kepastian objek udara hanya bisa dilakukan dengan kontak visual langsung ke pesawat. “Hanya propagandis buta huruf yang terlalu banyak menyaksikan film Hollywood yang dapat mengatakan bahwa radar yang digunakan oleh seseorang bisa memperingatkan seseorang di Rusia dan Inggris,” kata Konashenkov.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar