Masalah Lagi! Uji Kemampuan Tempur F-35 Tertunda Setahun Lebih
Tes untuk menentukan bagaimana jet tempur siluman Lockheed Martin
F-35 akan tampil dalam pertempuran kemungkinan tidak akan bisa dimulai
setidaknya sampai Agustus 2018, atau mundur satu tahun dari jadwal yang
telah ditentukan sebelumnya. Selain itu lebih dari 500 jet tempur
kemungkinan akan tetap dibangun sebelum penilaian terhadap uji itu
selesai. “Pesawat ini masih memerlukan sejumlah modifikasi untuk menjadi
benar-benar mampu,” kata Michel Gilmore dari bagian uji senjata
Departemen Pertahanan AS dalam laporan tahunannya pada program utama
sebagaimana dikutip Star Telegram Jumat 29 Januari 2016. “Namun,
modifikasi ini mungkin tidak terjangkau untuk layanan karena mereka
harus mempertimbangkan biaya upgrade yang cukup banyak sementara program
yang ada adalah terus meningkatkan tingkat produksi dalam lingkungan
fiskal yang terbatas.” Gilmore mengatakan penundaan dalam pengujian
berasal dari kelemahan perangkat lunak “3F” yang memberikan F-35
kemampuan tempur penuh. Pengujian dari software ini tidak mungkin akan
selesai sampai setidaknya Januari 2018, atau 15 bulan di belakang jadwal
semula yakni Oktober 2016 yang ditetapkan ketika program direorganisasi
pada tahun 2012. F-35 kerap disebut komputer terbang, dengan lebih dari
8 juta baris kode perangkat lunak. Hal ini menjadikan masalah soft ware
menjadi sangat sensitive. Pengujian tempur sendiri membutuhkan waktu
setidaknya satu tahun setelah perangkat lunak ini diinstal. Joe
DellaVedova, juru bicara kantor F-35 Pentagon, mengatakan dalam sebuah
e-mail bahwa program secara agresif melakukan pengembangan dan pengujian
kemampuan Blok 3F dengan tujuan memberikan kemampuan pada pertengahan
September 2017. Dia mengatakan kantor program tidak bermaksud untuk
mengambil jalan pintas. Departemen Pertahanan berencana armada membeli
2.443 jet tempur F-35, ditambah ratusan lainnya yang akan dibeli oleh
Inggris, Italia, Australia dan Jepang. F-35 sedang dibangun di kompleks
aeronautika Lockheed di barat Fort Worth. Ini adalah penundaan dan
masalah yang kesekian kalinya yang dialami oleh program senjata termahal
dalam sejarah Pentagon tersebut. Sebelumnya sejumlah pihak telah
menilai F-35 sebagai program yang gagal total dan lebih baik Washington
untuk memutuskan menghentikannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar