Selasa, 09 Februari 2016

200 Tahun Hidup Damai, Swedia Pun Kini Bersiap Perang dengan Rusia

gripen1
Ketidaknyamanan Swedia dengan agresivitas politik dan militer Rusia di Laut Baltik telah meningkat dan seorang komandan militer senior menyatakan negara Nordic itu sudah merasa benar-benar terancam dan menemukan diri mereka bisa diserang Rusia dalam beberapa tahun ke depan.
Peringatan itu disampaikan Komandan Angkatan Bersenjata Swedia ‘Mayjen. Anders Brannstrom seminggu setelah Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengkonfirmasi dalam Laporan Tahunan NATO yang menyebutkan pembom Rusia Tupolev Tu-22M3 disertai dengan jet tempur Sukhoi Su-27 telah melakukan simulasi serangan nuklir menargetkan instalasi pertahanan Swedia pada bulan Maret 2013.

Brannstrom menyatakan, dalam dokumen internal militer yang diteruskan para komandan militer  mengatakan bahwa pasca Perang Dingin lanskap keamanan berubah dan ini menuntut Swedia memprioritaskan memperkuat kesiapan pertahanan dan kemampuan nasional.
“Situasi dunia yang kita alami, yang jelas dari keputusan strategis yang dibuat, mengarah pada kesimpulan bahwa kita bisa berperang dalam beberapa tahun. Untuk kita semua di militer dengan semua kekuatan yang kita dapat harus  melaksanakan keputusan politik, ” tulis Brannstrom dalam laporan tersebut.
Laporan itu dinilai Allan Widman, ketua Komite Parleman Nasional Swedia mencerminkan penilaian strategis dari pemimpin politik Swedia. “Pandangan pribadi saya adalah bahwa situasi sekarang sangat serius sehingga Swedia, setelah menikmati lebih dari 200 tahun perdamaian, harus mempersiapkan mental untuk kemungkinan bahwa kita akan melihat konflik militer di wilayah kami yang juga akan melibatkan kita,” kata Widman sebagaimana dikutip Defense News Senin 8 Februari 2016.
Perkembangan di Ukraina dan Georgia dikombinasikan dengan harga minyak yang rendah dan situasi ekonomi nasional yang memburuk bisa mendorong kepemimpinan Rusia lebih agresif, kata Widman.
“Saatnya akan tiba, dan itu akan terjadi cepat atau lambat, di mana [Presiden Rusia Vladimir] Putin menjadi tertekan secara politik. Pertanyaannya adalah bagaimana dia akan menanggapi situasi seperti ini. Akankah dia menjadi rendah hati dan keluar Crimea, atau dia akan mengambil langkah-langkah lain. Karena track record Putin, Swedia harus mempersiapkan diri untuk yang terakhir, “kata Widman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar