Menkpolhukam mengatakan pihaknya sepakat saja jika Rusia memang menawarkan beberapa alat utama sistem persenjataan. Namun, Indonesia tidak mau hanya membeli, tetapi harus ada juga transfer pengetahuan dalam pembelian alutsista tersebut.
“Iya mereka menawarkan Sukhoi, kapal selam dan juga Helikopter Mi-17. Kita tidak mau kalau cuma membeli, tapi harus ada transfer knowledge,” ujar Luhut Pandjaitan, Selasa (9/2/2016).
Menkpolhukam juga mengatakan selain membahas alutsista mereka juga bertukar informasi tentang data intelejen. “Rusia cukup punya power dalam intelejen. Apalagi mereka juga masuk ke Timur Tengah. Data mereka cukup lengkap dan kuat”, ujar Menkpolhukam Luhut Pandjaitan. (ROL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar